ads

Slider[Style1]


ads

Berita

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Sandi Minta Relawan Menangkan Pilpres 2019 di Jakut

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno, Minggu (28/10) malam menghadiri deklarasi dukungan dari Gerakan Masyarakat Mahasiswa dan Alumni Perguruan Tinggi Dakwah Islam Indonesia (GEMMA PTDI). 

Dalam deklarasi tersebut, Sandi meminta dukungan penuh agar pasangan Prabowo-Sandi menang di Pilpres 2019 nanti. Permintaan itu ia tegaskan karena Prabowo pernah kalah di Jakarta Utara dalam Pilpres 2014 silam.

“Saya titip pesan, khususnya di Jakarta Utara tidak boleh terulang kekalahan seperti tahun 2014 Prabowo dan harus menang pada 2019. Jadi ini tugas kita bersama kita haqul yaqin kita berjuang bersama, tapi ingat perjuangan kita berat. Jangan kita terlena.” kata Sandi di hadapan GEMMA PTDI di Jalan Tawes, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (28/10).

Dalam acara tersebut, Sandi turut mengampanyekan  dua program utamanya; yakni janji menurunkan harga bahan pokok dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

“In syaa Allooh di bawah Prabowo-Sandi kita buka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, sehingga lapangan kerja diberikan kepada putra-putra bangsa. Bukan kepada perusahaan asing yang membuka lapangan kerja untuk tenaga asing. Kita akan pastikan lapangan kerja untuk putra putri bangsa yang sekarang ini harus kita dahulukan,” kata Sandi.

“Kedua untuk emak-emak harga-harga pada naik betul? Belanja murah atau mahal? Biaya listrik turun atau naik? Insyaallah di bawah Prabowo-Sandi kita pastikan ekonomi lebih menjangkau pada masyarakat kelas menengah ke bawah,” tambah Sandi.

Selain itu, Sandiaga juga  meminta agar relawannya tetap menjunjung kampanye damai dalam menggalang dukungan. 

“In syaa Allooh kampanye kita damai, kita kampanye penuh kesejukan. Jangan memecah belah, jangan menjatuhkan, kita pastikan kita terus tebarkan Islam yang rahmatan lil 'aalamiin. In syaa Allooh kita berdakwah berkampanye terus mengedepankan ber-akhlakul karimah,” kata Sandi.

Sementara itu Sekjen GMMA PTDI M Lumban Tobing mengatakan organisasinya mendukung Prabowo-Sandi sebagai tindak lanjut dari Ijtima' 'Ulama.  

“Karena kita sepakat ulama dari multi madzhab menyepakati seperti itu. Ya kita berlandskan hasil dari Ijtima' 'Ulama ya pastinya mendukung Prabowo-Sandi,” kata M Lumban Tobing.

Selain itu, M Lumban Tobing berharap kepada Sandi agar membela hak-hak umat Islam dan umat beragama lainnya. “Harapannya ke depan Prabowo-Sandi tidak lagi ada intimidasi, bukan hanya untuk umat islam tapi juga umat lain. Sehingga kehidupan rukun damai dan masyarakat sejahtera. Lebih baik dari sekarang,” kata M Lumban Tobing.

Ya Rosuulullooh, Izinkan Aku Berzina


Suatu hari ada seorang pemuda yang mendatangi Nabi  dan berkata: “Wahai Rosuulullooh, izinkan aku berzina!”
Bayangkan apa yang anda akan katakan pada saat ada seorang anak muda, datang kepada anda dan meminta diidzinkan untuk berzina?
Kejadian ini bukan di warung atau di pasar, tapi terjadi di dalam salah satu masjid paling mulia di muka bumi ini, di masjid Nabawi.
Terbayang oleh kita betapa Rosul bisa membuat anak muda ini merasa begitu dekat dengan beliau dan bicara dengan sangat terbuka, bahkan untuk hal yang kita tahu ini sebagai salah satu dosa besar.
Orang-orang pun bergegas menghampiri pemuda itu dan menghardiknya. Dan mereka mengatakan, “Diam … Diam ….”
Sementara Rasul malah menyuruh pemuda tersebut mendekat kepada Rasulullah dalam jarak sangat dekat kemudian Rasulullah menyuruh pemuda itu untuk duduk.
Sungguh luar biasa! Zina adalah salah satu dosa besar yang hukumannya bagi si pelaku adalah di rajam sampai mati (kalau pelaku sudah menikah) atau didera dengan 100 kali cambukan untuk mereka yang masih bujangan.
Bukankah Rosuuulullooh adalah orang yang paling pantas mengatakan bahwa itu haram dan dosa besar bagi pelakunya?
Tapi lihat bagaimana Rosuulullooh dengan kelembutannya memanggil pemuda itu untuk mendekat sangat dekat, bahkan meminta dia duduk berhadapan dengan Rosuulullooh.
Rosuulullooh mengatakan : “Apakah engkau suka kalau itu terjadi pada ibumu?”
Masya Allooh beliau ﷺ membuat permisalan yang mengangkat logika pemuda yang hampir padam karena terjangan syahwatnya.
Syahwat yang mendominasi dalam diri seseorang akan mematikan logika berfikirnya. Sehingga menjadi nekad dan tidak memperhitungkan resikonya.
Pertanyaan Rosuulullooh, “Apakah engkau suka kalau itu terjadi pada ibumu?”,menohok logika berfikirnya dan menyentuh perasaannya.
Lalu pemuda itu menjawab, “Tidak, demi Allooh semoga Allooh menjadikan aku sebagai tebusan dirimu.”
Rosuulullooh berkata, “Dan begitu pula seluruh manusia tidak ingin engkau berzina dengan ibu-ibu mereka.”
Rosuulullooh berkata lagi, “Apakah engkau suka kalau itu terjadi pada anak perempuanmu?”
Pemuda itu kembali menjawab, “Tidak demi Allooh ya Rosuulullooh semoga Allooh menjadikan aku sebagai tebusan dirimu”.
Rasulullah berkata, “Begitu pula seluruh manusia tidak ingin engkau melakukan itu kepada anak perempuan mereka.”
Rosuulullooh berkata lagi, “Apakah engkau suka kalau itu terjadi kepada saudara perempuanmu?”
Pemuda itu kembali menjawab, “Tidak demi Allooh, semoga Allooh menjadikan aku sebagai tebusan dirimu”.
Rosuulullooh berkata, “Begitu pula seluruh manusia tidak ingin engkau melakukan itu kepada saudara perempuan mereka.”
Kemudian Rosul bertanya lagi : “Apakah engkau suka kalau saudara perempuan ayahmu berzina?”
Dia menjawab : “Demi Allooh tidak! Semoga Allooh menjadikan aku sebagai tebusanmu.”
Rosul pun menjawab : “Demikian juga orang lain. Mereka tidak mau kalau engkau berzina dengan saudara perempuan ayah mereka.”
Kemudian Rosul bertanya lagi : “Apakah engkau suka kalau saudara perempuan ibumu berzina?”
Dia menjawab : “Demi Allooh tidak! Semoga Allooh menjadikan aku sebagai tebusanmu.”
Rosul pun menjawab : “Demikian juga orang lain. Mereka tidak mau kalau engkau berzina dengan saudara perempuan ibu mereka.”
Kemudian Nabi meletakkan tangan beliau kepada si pemuda itu seraya mendo’akannya :
“Ya Allooh, ampunilah dosanya, sucikanlah hatinya, dan jagalah kemaluannya.”
Setelah itupun si pemuda sama sekali tidak punya keinginan lagi untuk berzina.
Beginilah cara Rosuulullooh menghadapi seorang anak muda yang telah tertutupi akal fikirannya dengan syahwat yang menggebu-gebu.
Menghidupkan logikanya yang terpuruk dan menyentuh hatinya secara berulang. Padahal Nabi bisa melakukan itu dalam satu kali nasehat. Tapi Nabi mengulangnya sampai beberapakali.
Dan terakhir beliau mendoakannya. Inilah yang sering kita lupakan. Betapa jarangnya kita mendoakan agar orang-orang yang telah melakukan kesalahan agar ia berubah menjadi baik.
Terkadang saat kesalahan itu terjadi pada diri anak-anak kita. Kita lebih cenderung mengingatkan kepada dirinya untuk tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama. Tapi lupa meminta kepada sang pemilik hati agar ia terhindar dari kesalahan yang ia lakukan itu.

GEMMA PTDI : Aksi Bela Tauhid

Aksi Bela Tauhid di Depan Kantor Menk Polhukam


Bocah Pengungsi Korban Gempa Palu Jadi Korban Pencabulan di Makassar


Kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur kembali terjadi di Kota Makassar, Selasa (16/10/2018). Parahnya, kali ini yang menjadi korbannya adalah bocah korban gempa berusian 7 tahun yang saat ini mengungsi di pengungsian Sudiang, Kota Makassar.
Korban dicabuli di kompleks perumahan BPS, Blok H, Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar pada sore hari.
Pelaku berjumlah 3 orang pemuda. Salah satu diantaranya berinisial IN (14) sudah diamankan. Namun dua lainnya masih dalam pengejaran.
Adapun korban kini berada di RS Malebu Sudiang.
Kapolsek Biringkanaya, Kompol Anugeraha mengatakan, identitas korban masih diselidiki. Apakah korban pengungsi telah terdata pemerintah kemudian menetap di rumah kerabatnya ataukah belum terdata karena setelah dari Palu langsung ke rumah kerabatnya.
“Setelah mendapat laporan dan keterangan saksi-saksi termasuk sedikit keterangan dari saksi korban, kita langsung melakukan pengejaran dan berhasil ditangkap satu orang. Informasinya pelaku ada tiga orang dan dua orang lainnya itu masih dalam pengejaran,” kata Anugeraha, Selasa (16/10) malam, lansir Merdeka.com.
Kasus itu ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar.

Top