وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلاَّ يَعْلَمُهَا وَلاَ حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الأَرْضِ وَلاَ رَطْبٍ وَلاَ يَابِسٍ إِلاَّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ
“Dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata “ Lauhul Mahfudh.“ (QS: Al An’am : 59)
Dalam pandangan hidup Islam, setiap apapun yang terjadi di atas permukaan bumi semuanya tidak terlepas dari takdir dan perbuatan Allooh, kita harus meyakini bahwa setiap bencana dan musibah adalah perbuatan Allooh Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana. Disamping itu kita juga meyakini bahwa dalam setiap bencana atau musibah dan apa saja yang terjadi itu merupakan takdir ilahi yang mempunyai maksud dan tujuan tertentu sebab tidak ada kejadian di muka bumi ini terjadi dengan sia-sia tanpa kebaikan dan tujuan tertentu.
وَ مَا خَلَقۡنَا السَّمَآءَ وَ الۡاَرۡضَ وَ مَا بَیۡنَہُمَا لٰعِبِیۡنَ
“Dan (ingatlah) bahwa Kami tidak menciptakan langit dan bumi serta segala yang ada di antaranya, secara main-main. (QS. Al Anbiya : 16 QS. ad Dukhan/44 : 38 )