ads

Slider[Style1]


ads

Berita

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Korban Tsunami Jadi 373 Meninggal, 1.459 Luka-Luka, 128 Hilang

"Jumlah korban dan daerah yang terdampak paling parah kerusakannya adalah daerah pesisir di Kabupaten Pandenglang."


Tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran, evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban bencana tsunami di sepanjang daerah terdampak landaan tsunami di Selat Sunda.
Beberapa daerah yang sebelumnya sulit dijangkau karena akses jalan rusak dan tertutup oleh material hanyutan tsunami, sebagian sudah dapat jangkau petugas beserta kendaraan dan alat berat. Hal ini menyebabkan korban terus ditemukan oleh petugas tim SAR gabungan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, data sementara dampak bencana tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda hingga Senin (24/12/2018) pukul 17.00 WIB, tercatat 373 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi.
“Kerugian fisik akibat tsunami meliputi 681 unit rumah rusak, 69 unit hotel dan villa rusak, 420 unit perahu dan kapal rusak, 60 unit warung dan toko rusak, dan puluhan kendaraan rusak,” sebutnya dalam siaran persnya, Senin sekitar pukul 20.24 WIB.
Dampak bencana tsunami ini melanda daerah pesisir di pantai barat Provinsi Banten; yaitu Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang, dan di pantai selatan Provinsi Lampung meliputi Kabupaten Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pesawaran.
“Jumlah korban dan daerah yang terdampak paling parah kerusakannya adalah daerah pesisir di Kabupaten Pandenglang. Di daerah ini merupakan kawasan wisata pantai dengan fasilitas hotel dan villa yang banyak berderet di sepanjang pantai.
Apalagi saat kejadian tsunami saat libur panjang sehingga banyak wisatawan menginap di hotel dan penginapan. Tidak adanya peringatan dini tsunami juga menyebabkan jatuh korban yang cukup banyak karena masyarakat tidak memiliki kesempatan untuk evakuasi,” ungkapnya.
Dari jumlah keseluruhan korban bencana yaitu 373 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi terdapat di 5 kabupaten.
Di Kabupaten Pandeglang, 13 kecamatan terdampak terjangan tsunami. Daerah pantai di Kecamatan Carita, Panimbang, Cigeulis, Sumur, Labuan, Tanjung Lesung, Cibaliung, Cimanggu, Pagelaran, Bojong, Jiput, Menes, dan Pulau Sangiang.
Tercatat 267 orang meninggal dunia, 1.143 orang luka-luka, 38 orang hilang, 473 unit rumah rusak, 350 unit perahu dan kapal rusak, 60 unit warung dan toko rusak, 84 mobil rusak, dan 49 sepeda motor rusak.
“Jumlah pengungsi yang semula 11.453 orang, saat ini berkurang menjadi 5.361 orang. Berkurangnya pengungsi karena mereka kembali ke rumahnya. Kemarin mengungsi karena adanya isu tsunami susulan,” ujarnya.
Daerah di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang telah berhasil dijangkau petugas. Sebelumnya akses terbatas karena adanya kerusakan jalan dan jembatan. Petugas dan alat berat sudah beroperasi di Sumur. Tercatat 36 orang meninggal dunia dan 476 orang luka di Sumur. Evakuasi akan dilanjutkan besok pagi.
Di Kabupaten Serang, daerah yang terdampak adalah Kecamatan Anyer dan Cinangka. Tercatat 29 orang meninggal dunia, 62 orang luka-luka, 68 orang hilang dan 40 unit rumah rusak. Posko Tanggap Darurat didirikan di Puskesmas Cinangka Jl. Raya Karang Bolong Km 139 Kabupaten Serang.
Di Provinsi Lampung, daerah terdampak tsunami ada di Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran, dan Tanggamus. Di Lampung Selatan daerah terdampak meliputi Kecamatan Kalianda, Rajabasa, Sidomulyo, dan Ketibung. Tercatat 75 orang meninggal dunia, 253 orang luka-luka, 22 orang hilang di Kecamatan Rajabasa, 73 orang mengungsi dan 30 unit rumah rusak.
“Bupati Lampung Selatan telah menetapkan status tanggap darurat selama 7 hari yaitu 23 – 29 Desember 2018,” sebut Sutopo.
Sedangkan di Pesawaran terdapat 1 orang meninggal dunia, 1 orang luka-luka, 231 orang mengungsi, dan 134 unit rumah rusak. Daerah terdampak di Pulau Legundi, Desa Legundi, Kecamatan Punduh Pedada. Sedangkan di Tanggamus tercatat 1 orang meninggal dunia, 4 rumah rusak berat, dan 70 perahu rusak berat.
“Penanganan darurat terus dilanjutkan dengan fokus pada evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban, penanganan korban luka-luka di tim medis, pelayanan pengungsi, perbaikan darurat sarana dan prasarana umum. Kondisi listrik sebagian masih padam. Sebanyak 125 unit gardu masih padam. Semula ada 150 unit gardu yang padam. Perbaikan yang dilakukan kemarin tidak optimal karena adanya isu tsunami susulan. Sebanyak 187 personel dan alat berat dikerahkan untuk memulihkan jaringan PLN yang rusak,” pungkasnya.*

Ratusan Orang Meninggal Korban Tsunami Selat Sunda


Tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) malam menimpa sejumlah daerah di sepanjang pesisir pantai Selat Sunda, yaitu Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang (Banten), dan Lampung Selatan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa daerah yang paling terdampak parah adalah Pandeglang. Hingga Ahad (23/12/2018) siang total korban jiwa mencapai 168 orang dan akan terus bertambah.
Dengan rincian, 126 korban jiwa di Pandeglang, 9 orang di Serang, dan 33 di Lampung Selatan, berdasarkan informasi dari Sutopo diterima redaksi sekitar pukul 14.00 WIB. Bangunan rusak sebanyak 558 rumah, 9 hotel, dan 30-an kios.
Data-data tersebut terus ada pembaharuan. Dalam laporan Sutopo sebelumnya, data sementara pada pukul 11.00 WIB, sebanyak 62 orang meninggal dunia, luka-luka 584 orang, 20 orang hilang, 430 unit rumah rusak berat, 9 unit hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat.
“Dan data ini akan terus bergerak naik, artinya data korban jiwa maupun kerusakan, ekonomi, akan bertambah mengingat belum semua wilayah dapat didata,”  ujar Sutopo 
Evakuasi korban tsunami di Selat Sunda terus dilakukan oleh tim gabungan. Alat berat dikerahkan untuk evakuasi.
“Daerah yang paling terdampak parah adalah Kabupaten Pandeglang yaitu kawasan wisata dan permukiman sepanjang pantai dari Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Panimbang, dan Carita,” sebutnya.
 Sutopo membantah adanya peringatan tsunami susulan dari BMKG yang sempat beredar.
“Tidak ada peringatan dini tsunami susulan dari BMKG. Adanya sirine tsunami di Teluk Labuhan, Kecamatan Labuhan, Kabupaten Pandeglang yang tiba-tiba bunyi sendiri bukan dari aktivasi BMKG, BPBD. Kemungkinan ada kerusakan teknis sehingga bunyi sendiri. Masyarakat mengungsi mendengar sirine,” ungkap Sutopo lewat akun Twitternya @Sutopo_PN.
Menurutnya, fenomena tsunami di Selat Sunda termasuk langka. Letusan Gunung Anak Krakatau juga tidak besar. “Tremor menerus namun tidak ada frekuensi tinggi yang mencurigakan. Tidak ada gempa yang memicu tsunami saat itu. Itulah sulitnya menentukan penyebab tsunami di awal kejadian,” ungkapnya.*


 

Al-Sisi Menyerang Imam Besar Al-Azhar dengan Isu Ekstremisme

Foto: Grand Syaikh Al-Azhar Ahmad Muhammad Ath-Thayeb (kiri) dalam Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Cendekiawan dan Ulama Islam terkait Islam Wasathiyah di Bogor


Kairo – Sebuah pernyataan yang berjudul “ahli hukum Islam yang menyiksa kita” telah diterbitkan di halaman depan sebuah majalah pemerintah Mesir. Ini menandai sebuah serangan dari presidensi Mesir Al-Sisi terhadap Imam Besar Al-Azhar, Ahmed Al-Tayeb.

Bersamaan dengan itu, berita utama lainnya dari media “The Reformer” dan “aturan Islam menurut sudut pandang presiden” memberikan dukungan atas serangan Al-Sisi terhadap wacana agama di Mesir.

Al-Sisi secara teratur menuduh Al-Azhar – sebuah universitas bergengsi di ibukota Mesir, Kairo, dan lembaga keagamaan terbesar di dunia Islam – membantu menyebarkan ekstremisme dan salah menafsirkan dasar-dasar Islam. Serangan Al-Sisi terungkap ke publik pada berbagai kesempatan sejak dia mengkritik Al-Tayeb tahun lalu.

Sementara Al-Tayeb, dalam pidatonya menyerukan perlunya melestarikan Sunnah yang murni dan tidak membiarkan beberapa kecenderungan untuk menarik orang-orang Mesir menjauh dari Islam.

Namun, kata-kata Al-Tayeb dijawab Al-Sisi dengan mengatakan: “Apakah Anda berpikir bahwa permintaan untuk menggunakan Al-Qur’an Suci sebagai satu-satunya sumber Syariah adalah penghinaan yang lebih besar daripada kesalahpahaman agama kita dan membiakkan ideologi ekstrimis?”

Dampak dari pernyataan tersebut terus muncul, meluas kepada pelarangan pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Al-Azhar dan serangan media secara eksplisit terhadap institusi dan Imam Besarnya.

Selain itu, dinas keamanan Mesir diperintahkan untuk mengabaikan pernyataan dan acara yang diselenggarakan oleh para ulama Al-Azhar dan bahkan menghapus berita yang diterbitkan oleh surat kabar dan situs-situs berita yang berkaitan dengan ide-ide mereka.

Menurut laporan media, instruksi presiden dikeluarkan untuk melarang penerbitan pernyataan Dewan Tertinggi Al-Azhar, di mana para syaikh Al-Azhar menolak wacana persamaan dalam warisan antara pria dan wanita.

Beberapa situs web berita terpaksa menghapus pernyataan Dewan Agung hanya beberapa jam setelah publikasi, setelah diberitahu mengenai instruksi presiden.
Upaya Mesir untuk menyerang Al-Azhar terdengar sampai ke selatan Mesir, tempat kelahiran Imam Besar, yang menyebabkan demonstrasi massal di kota Kurna, barat Luxor.

Beberapa hari yang lalu, dukungan untuk Al-Azhar dan suku-suku koalisi Hulu Mesir menyerukan sholat Jumat diadakan di alun-alun Al-Tayeb untuk menghadapi serangan media terhadap lembaga itu. Demonstrasi itu sengaja diabaikan oleh media resmi.

Dalam apa yang dianggap sebagai tanggapan implisit terhadap klaim reformasi yang dibuat oleh Al-Sisi, Al-Tayeb menerbitkan sebuah artikel berjudul: “Ya untuk mereformasi, tidak ada distorsi” di majalah Voice of Al-Azhar.

“Reformasi agama adalah kebutuhan yang tak terbantahkan bagi semua Muslim di setiap waktu dan tempat. Ini adalah fakta yang sangat jelas bagi teks, hukum, dan sejarah Islam,” tulisnya.

“Reformasi agama yang diharapkan oleh umat Islam pada dasarnya harus sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah. Demikian pula, reformasi semacam itu harus selaras dengan semangat jaman dan harta warisan Islam sesudahnya, jauh dari penghapusan dan distorsi peran agama. Biarlah ini menjadi reformasi dan bukan salah tafsir,” tambahnya menjelaskan.

Menteri Wakaf Mesir Mohammed Mukhtar Jumaa mencoba mencapai kompromi antara kedua pihak. Dia juga mengeluarkan pernyataan di mana dia bersikeras “keaslian Sunnah,” menuntut semua pihak “untuk melakukan barisan ketekunan dan reformasi untuk mengurangi pemikiran ekstremis dan menghadapi kekuatan jahat dan kegelapan”.

Jumaa menunjukkan bahwa: “Tidak ada perselisihan mengenai validitas teks-teks otentik, tetapi sumber permusuhan terletak dalam bentrokan dengan orang-orang bodoh yang tidak membedakan antara teks tetap dan perubahan pikiran manusia yang dihasilkan dari menafsirkan teks itu sendiri. Kami percaya bahwa pemahaman dan penerapan teks dalam hal perubahan dan perkembangan tidak dapat mencapai kesucian Quran atau teks suci. ”

Ketegangan antara Al-Sisi dan Al-Tayeb ini bukan baru-baru ini, tetapi meluas ke isu-isu lain termasuk perceraian lisan, reformasi wacana keagamaan, mengucilkan Daesh, khotbah terpadu, kurikulum dan hukum Al-Azhar dan pernikahan anak di bawah umur. Konfrontasi semacam itu menunjukkan upaya Al-Sisi untuk mengendalikan para cendekiawan Al-Azhar dan menundukkan lembaga agama pada pengaruhnya.

Tandingi Reuni 212, Kajian Islam Ahad di Masjid Istiqlal Tak Diminati Banyak Orang

Foto: Kajian Islam Ahad di Masjid Istiqlal tak disambut pengunjung masjid.

Jakarta – Bersamaan dengan acara reuni 212 di Monas, Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) pada Ahad, (02/12) menggelar acara Kajian Islam Ahad.
Dalam kesempatan itu, Ketua BPPMI Laksma Purn. H Asep Saepudin dan ulama NU asal Yogyakarta Gus Muwafiq didaulat sebagai pembicara.
Menurut Asep Saepudin, umat Islam sudah seharusnya menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

“Nabi Muhamad SAW mengajarkan kepada umatnya agar senantiasa menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, menghormati sesama manusia. Tidak hanya yang seiman saja, tapi juga non muslim sekalipun kita harus menjaganya,” tukas ketua BPPMI yang menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat Alm. KH. Dr. M. Muzammil Basyuni.
Perwira tinggi Angkatan Laut itu menambahkan terkadang ada sisi manusia yang membuatnya lupa dengan kodratnya sebagai ciptaan Allah SWT. Kondisi itu lantas membawa kepada keangkuhan dan kesombongan, sehingga menganggap rendah orang lain yang tak sejalan dengannya.

Bapak Laksamana Pertama (Pur) KH. Asep Saepudin Ketua BPPMI yang belum lama dilantik oleh Menteri agama, menggantikan Alm. Bp. KH. Dr. M. Muzammil Basyuni.


“Kita harus selalu introspeksi diri, mengikuti budi pekerti yang diajarkan Rasul SAW. Berdakwah dengan santun kepada semua golongan, sehingga Islam Rahmatan Lil ‘alamin itu memang begitu nyata terasa,” jelasnya lagi.

Pada acara bertajuk Kajian Islam Ahad itu, juga disertai penampilan tim Hadrah Remaja Masjid Istiqlal, tim Salawat Majilis Ta’lim Kaum Ibu Masjid Istiqlal, serta Pembacaan Simtudduror oleh Imam dan Muadzin Masjid Istiqlal.

Di lokasi acara, hanya sekitar 40 orang yang mendengarkan kajian tersebut. Sisanya, lebih memilih beristirahat di sekitar area masjid.
Sebagian peserta reuni 212 menganggap acara Kajian Islam Ahad ini merupakan upaya acara tandingan terhadap reuni 212 di Monas. Maka dari itu, massa tak begitu antusias mengikuti ceramah yang disampaikan pembicara.

Salah satunya ialah Budi Setiawan, salah seorang pengunjung Masjid Istiqlal. Peserta reuni 212 dari Tangerang ini menduga acara ini dilakukan untuk menarik massa reuni 212 menjauh dari Monas.
“Biar orang-orang ketarik ke sini (Masjid Istiqlal, red). Jadi yang sana sepi,” katanya.

Hingga waktu salat zuhur tiba, penceramah kedua Gus Muwafiq belum juga muncul. Pembawa acara sempat mengatakan bahwa Gus Muwafiq akan berceramah pada pukul 13.00 WIB. Namun, hingga akhir acara, ulama NU dari Yogyakarta itu akhirnya batal tampil.

Live Streaming Reuni Akbar 212 2018

Reuni Akbar Mujahid 212 - 2018

Disiarkan Langsung dari Silang Monas - Jakarta Pusat


Biksu di Rakhine Gelar Aksi Demonstrasi Tolak Pemulangan Kembali Pengungsi Rohingya


RAKHINE — Para pengunjuk rasa di Myanmar menggelar aksi protes terhadap rencana pemulangan kembali para pengungsi muslim Rohingya dari Bangladesh, dengan menyebut mereka sebagai “pengungsi yang melarikan diri”.

Sekitar 100 orang yang dipimpin oleh para biksu Buddha menggelar aksi unjuk rasa melalui ibukota negara bagian Sittwe dengan memegang spanduk merah dan meneriakkan slogan-slogan.


“Semua orang bangsa ini bertanggung jawab melindungi keamanan negara,” ujar seorang biksu, berdasarkan siaran Facebook live streaming dari aksi protes tersebut.

“Tidak akan ada manfaat bagi kami atau negara kami jika kami menerima orang Bengali,” tegasnya, Biksu itu menggunakan istilah yang merendahkan Rohingya yang secara keliru menyiratkan bahwa mereka adalah pendatang baru dari Bangladesh, dikutip dari Anadolu Agency.

Aksi demonstrasi ini dilakukan 10 hari setelah Bangladesh dan Myanmar seharusnya secara resmi mulai memulangkan kembali minoritas Rohingya yang melarikan diri dari operasi militer pada Agustus 2017.

Pengungsi Rohingya di Bangladesh mengatakan pasukan bersenjata Myanmar memperkosa wanita, membunuh kerabatnya dan membakar rumah-rumah bahkan desa-desa mereka dalam upaya mengusir mereka dari negara itu selama beberapa dekade.

Kesepakatan untuk membawa mereka kembali terjadi setahun yang lalu, akan tetapi pengungsi Rohingya di kamp-kamp pengungsian merasa takut untuk kembali tanpa jaminan kewarganegaraan, keamanan, dan akses yang sama terhadap perawatan kesehatan dan pendidikan.

Mereka juga khawatir terhadap permusuhan dari penduduk non-Muslim di Rakhine yang banyak di antaranya tidak ingin Rohingya kembali.

Para pengunjuk rasa Buddhis di Sittwe Ahad (25/11) lalu mencerminkan pandangan itu, dengan memegang spanduk-spanduk atau tanda termasuk seruan kepada pihak berwenang untuk “mengambil tindakan” terhadap imigran gelap dan tidak “mengizinkan pemukiman kembali para pengungsi yang melarikan diri” di beberapa bagian negara bagian Rakhine Utara.

Peneliti PBB punn mendesak petinggi Myanmar untuk dituntut atas tuduhan genosida di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atau pengadilan ad hoc.

Aksi unjuk rasa menentang kehadiran Rohingya tidak jarang terjadi di Sittwe, di mana kekerasan antar-komunitas terjadi pada 2012, menewaskan ratusan orang dan mengirim lebih dari 120.000 Rohingya ke kamp-kamp pengungsi internal di mana kebanyakan tetap tinggal hari ini.

Reuni Akbar 212, 4 Juta Orang akan Hadir ke Monas


JAKARTA – Ketua pelaksana acara Reuni Akbar Mujahid 212 ustaz Muhammad Al Khaththat mengatakan, empat juta orang sudah siap berkumpul di Monas, pada 2 Desember 2018 nanti.

Menurut ustaz Khaththat, jumlah itu berdasarkan data yang diinformasikan oleh berbagai komunitas dan ormas Islam.

“Empat juta itu komitmen dari berbagai komunitas yang akan hadir,” kata ustaz Khaththat kepada wartawan di aula Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Jakarta, Rabu (28/11) sore.

Sekretaris Jenderal GNPF Ulama itu juga meminta masyarakat Indonesia tidak perlu takut terhadap ancaman-ancaman pihak lain yang tujuannya agar rakyat tidak hadir di acara Reuni Akbar Mujahid 212.

“Sebab, kita niatkan secara ikhlas untuk berkumpul di Monas adalah untuk memperingati kebersatuan dan bersyukur kepada Allah, karena pada 212 itu adalah nikmat Allah yang terbesar yang allah karuniakan kepada umat Islam,” ungkap ustaz Khaththat.

Nikmat Allah tersebut, kata ustaz Khaththat, hingga saat ini masih terus dirasakan dan bahkan berdampak hingga ke wilayah perkampungan.

“Kalau kita lihat masjid-masjid, musholla di perumahan, perkampungan, maupun stasiun dan sebagainya, baik jamaah sholat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya jumlahnya berlipat-lipat, itu yang kita syukuri. Belum pernah terjadi sebelumnya,” pungkas ustaz Khaththat.

Seperti diketahui, Persaudaraan Alumni 212 akan kembali menggelar reuni alumni 212 di Monumen Nasional (Monas), pada 2 Desember 2018 nanti.

Tahun ini, panitia penyelenggara mengubah nama yang sebelumnya Reuni Alumni 212 menjadi Reuni Akbar Mujahid 212.

Juru bicara Persaudaraan Alumni 212 ustaz Bernard Abdul Jabbar menjelaskan bahwa hal itu berdasarkan permintaan Habib Rizieq Shihab.

Selain itu, ustaz Bernard Abdul Jabbar juga menyebutkan bahwa Reuni Akbar Mujahid 212 yang digelar di Monas, pada 2 Desember 2018 nanti akan mengusung tema “Dengan Tauhid Menuju Kejayaan NKRI”. 

Ustadz Slamet Ma’arif: Reuni Akbar 212, Semua Rangkaian Acara Akan Dilangsungkan di Monas


JAKARTA – Beredarnya sebuah informasi di sosial media yang mengatakan jika Masjid Istiqlal akan dijadikan salah satu tempat kegiatan pelaksanaan Acara Reuni 212 yang akan diselenggarakan pada beberapa hari ke depan nanti. Tepatnya pada hari Ahad, 2 Desember 2018 nanti.

Namun hal itu dibantah informasinya oleh Ketua Umum Presidium Alumni 212, ketika Ustadz Slamet Ma’arif dihubungi untuk mengetahui kebenaran informasi yang sudah terlanjur beredar di sosial media tersebut.

“Bahwa semua rangkaian acara Reuni Akbar Mujahid 212 tetap akan dilaksanakan dan dilangsungkan di Monas, bukan dimana mana atau ditempat yang lain,” ujar Slamet Ma’arif (28/11).

Masih menurut Ustadz Slamet, adapun salah satu rangkaian acara pada kegiatan Reuni 212 tahun ini adalah pelaksanaan Sholat Tahajud di Monas, Sholat Subuh Berjamaah, Dzikir dan Tahlil, Doa Istighosah dan sambutan para tokoh-tokoh agama dan tausiah dari para Ustadz, Kyai & Habaib.

“Sekalian kami mengajak kepada seluruh kaum muslimin semuanya dimanapun berada. Ayo siapkan diri anda, ajak seluruh keluarga dan tetangga serta jamaah. Bawa juga alas sholat dan infaq terbaik untuk perjuangan. Jaga ketertiban dan kebersihan serta taat pada komando,” pungkas Ustd Slamet Ma’arif. 

Koalisi Arab Hancurkan 86 Ranjau Angkatan Laut Houtsi Di Laut Merah


JEDDAH – Koalisi Arab yang bertempur untuk mendukung pemerintah Yaman yang sah mengatakan bahwa pasukan mereka telah menemukan dan menghancurkan 86 ranjau laut sejak awal operasi militer.

Juru bicara Koalisi, Kolonel Turki Al-Malki, mengatakan bahwa sebagai bagian dari upaya untuk menjaga keamanan jalur maritim komersial dan internasional di Laut Merah selatan, sebanyak 36 ranjau laut yang baru saja ditanam telah dihancurkan selama sepekan terakhir, dan 13 ranjau laut dihancurkan pada Ahad (26/11/2018).

Ini termasuk dua jenis ranjau laut yang ditanam oleh milisi Houtsi yang didukung Iran.

Kolonel Al-Maliki menekankan upaya terus-menerus dari Komando Pasukan Gabungan koalisi untuk menangani ancaman ranjau laut ini terhadap instalasi pesisir yang penting, kapal nelayan, pengunjung pantai, kapal komersial dan tanker minyak raksasa, serta dampaknya terhadap lingkungan serta ekonomi regional dan internasional.

Kolonel Al-Maliki mengatakan, tindakan milisi Houtsi mengancam keselamatan jalur maritim komersial dan internasional dan merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum kemanusiaan internasional.

“Milisi teroris Houtsi memikul tanggung jawab hukum atas kerusakan lingkungan, ekonomi dan bencana yang dihasilkan dari aksi teroris dan permusuhannya di Selat Bab Al-Mandab dan Laut Merah selatan,” kata Kolonel Al-Maliki.

NahiMunkar

Kantongi Izin, Satu Juta Bendera Tauhid Akan Berkibar di Reuni 212


Jakarta - Pemprov DKI Jakarta dan kepolisian telah sepakat menyetujui penyelenggaraan reuni akbar 212 di Monas, Jakarta Pusat. Acara ini akan dilakukan pada Minggu (2/12) mendatang.

Juru Bicara Alumni 212 Novel Bamukmin menyatakan bahwa permintaan izin untuk menggelar acara telah dikantonginya. Sehingga, pihaknya kini akan lebih fokus kepada teknis dari acara bersejarah tersebut.

"Insya Allooh ada parade bendera tauhid nanti, ada 1 juta bendera tauhid warna warni akan kami kibarkan," tutur Novel saat dikonfirmasi, Senin (26/11).

Novel menyatakan bahwa massa yang akan menghadiri acara tersebut diharapkan dapat membawa bendera berlafaz kalimat Tauhid. Walaupun sukarela, diharapkan warga dapat mengibarkan sejuta bendera dengan sukses.

"Kami akan mengimbau kepada masyarakat secara rela membuat bendera sebanyak-banyaknya. Bendera raksasa kalimat tauhid juga kami kibarkan dan kami akan juga membuat rentetan bendera terpanjang," terang Novel.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro menyatakan, bahwa Pemprov DKI tidak masalah penyelenggaraan akan di Monas. Namun jika pada waktu tersebut tidak ada jadwal kegiatan.

"Kemarin sudah rapat tim. Monas prinsipnya kalau tanggal kosong (acara), bisa digunakan," kata Asiantoro saat dikonfirmasi, Senin (26/11).

Bedah Buku "Pemikiran Politik Abu Bakar Ba'asyir


Jakarta - Ahad 25 November 2018 dilaksanakan Bedah Buku berjudul Pemikiran Politik Abu Bakar Ba'asyir di Masjid Al-Istiqomah PTDII Tanjung Priok, yang di tulis oleh Indra Martian, MA yang merupakan hasil Tesis S-2 nya. Dan di bukukan lalu disederhanakan judulnya. 

Dan tulisan ini pernah di presentasikan di University Kebangsaan Malaysia beberapa bulan lalu dan alhamdulilaah mendapat applaused dr Professor ahli di bidang pemikiran Islam di Malaysia.


Dalam bedah buku ini juga hadir sebagai Narasumber Tokoh Nasional Bang Eggi Sudjana yang juga sebagai pengacara Habib Riziq Shihab.

Tak ada yg salah dari Pemikiran Abu Bakar Ba'asyir, beliau bukan Politikus, beliau tidak ada keinginan menguasai negeri, hanya saja satu "kesalahan" beliau. Hanya ingin hidup sesuai Al-Qur'an dan As-Sunnah, ingin hidup di bawah syariat Islam, dan beliau istiqomah dengan itu.




Dakwah beliau yang terdengar lemah lembut, bahkan yang suka dengan ceramah menggebu-gebu akan terdengar membosankan. karerna ustadz Abu Bakar Ba'asyir adalah tipikal yg kalem, tenang dan lemah lembut. Namun mengapa beliau di fitnah Teroris???
Ternyata jawabannya hanya satu, beliau ingin menegakkan syariat Islam di negeri ini. Beliau ingin mengajak orang-orang kembali kepada Islam Rahmatan Lil 'Aalamiin. Beliau ingin menyelamatkan negeri namun di tuduh teroris. Bahkan beliau mendukung umat utk memilih pemimpin yg siap dan berani menegakkan syariat Islam di negeri ini. 

UNDANGAN REUNI AKBAR 212 ke 2


Bagi Yg mau hadir 212
Acara di Monas di mulai jam 3 dinihari.. di harapkan para alumni 212  jangan ke istiglal ya langsung ke Monas ... di istiglal sana Jokowi mengadakan maulid di hari yang sama ... demi untuk meraih massa 212 ... dan akan mengklaim bahwa dia di dukung 212


Shubuh berjamaah di atas bumi Allooh dan ber atapkan langit Allah di lapangan Monas in Syaa Allooh di Ijabah do'a do'a nya
Jamaah yg naik commuter line jgn turun di stasiun juanda tp turun di sta gondangdia biar tdk digiring petugas ke arah masjid istiqlal
Tolong viralkan..!!


https://youtu.be/f42GDHDJbIs


UNDANGAN REUNI AKBAR 212 ke 2

Oleh Habib Hanif AlAttas
Ketua Front Santri Indonesia

Ribuan Ummat Islam Solo Ramaikan Parade Tauhid


Hari ini kota Solo dibanjiri masyarakat dengan mengibarkan ribuan bendera Tauhid, pada Aksi Bela 1000 Mujahid 1000 Bendera Tauhid itu juga dilakukan pembakaran bendera PKI sebagai simbul perlawanan dan penolakan terhadap ideologi komunis di Indonesia.




Ribuan umat Islam dari berbagai elemen di Soloraya menggelar aksi parade Tauhid dalam rangka Semarak Maulid Nabi, Minggu (25/11/2018). Dalam aksinya mereka membawa seribu bendera Tauhid dan menggelorakan semangat aksi 212 di Jakarta pada Desember nanti.


Dalam pantauan, Minggu pagi WIB, mereka juga mewarnai aksinya dengan membakar bendera Partai Komunis Indonesia (PKI) berkuran 200x130 sentimeter di depan panggung. Massa berkumpul di Bundaran Gladak pukul 06.00 WIB.

Massa melakukan long march dari bundaran Gladak menuju Jalan Ronggowarsito-Jalan Kartini dan membelah aktivitas warga di Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi dan berakhir ke Gladak untuk mengikuti tabligh pengajian akbar. Pengajian akbar tersebut disampaikan oleh sederet tokoh umat Islam Solo seperti Ustadz Mu’inuddinillah Al-Bashri, H Ahmad Rofi'i, KH. Umar Said, Ust. Irfan S Awwas, Ust. Tengku Azhar, Ust. Mas'ud Izzul Mujahid, Ust. Faiz Baraja.

“Acara ini untuk mengekspresikan pembelaan kita terhadap kalimat Tauhid yang belum lama ini dilecehkan oleh pihak tertentu,” kata pengarah aksi, Abdurrochim Ba’asyir di sela aksi.

Menurut Abdurrochim, kalimat Tauhid adalah salah satu identitas Islam yang harus dibela pemeluknya. Karena itu, Ustad Iim sapaan akrabnya mengimbau seluruh umat Islam agar tidak salah memaknai bendera bertuliskan Kalimat Tauhid sebagai kejahatan. Bendera bertulis Laa Ilaaha Illallah (kalimat tauhid) adalah identitas kaum muslimin dan simbol persatuan Umat Islam di manapun. “Jangan sampai bendera ini dianggap sebagai kriminal,” kata dia.

Selain itu aksi ini sebagai pemanasan sebelum reuni 212 di Jakarta nanti. Dia juga menyebut bahwa aksi yang dilaksanakan tidak ada unsur muata politis. “Reuni 212 tidak ada muatan politik, itu murni acara umat islam yang harus kita dukung,” katanya.

Selain aksi tersebut, penyelenggara juga mengadakan penggalangan dana untuk korban bencana alam di sejumlah daerah. Di antaranya Palu Dongala, dan Lombok.

Terkait dengan pembakaran bendera PKI, Ketua Tim Advokasi Reaksi Cepat M. Taufik mengatakan pembakaran bendera PKI sudah diatur dalam Undang-undang Dasar 1945. Sesui isi UUD ‘45 semua simbol berbau PKI seperti bendera atau atribut lainnya harus dimusnahka dari negeri ini.

"Kita membakar bendera ini ingin memberikan pendidikan bagi warga kalau semua atribut PKI harus dimusnahkan. Jangan sampai salah membakar bendera bertuliskan [kalimat] tauhid," kata dia.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menegaskan kalau bendera bertuliskan tauhid tidak dilarang. Warga boleh saja membawa bendera tauhid tersebut dimanapun tanpa ada rasa takut. Taufik mengajak kepada umat Islam di Soloraya untuk bergerak ke Jakarta pada tanggal 2 Desember untuk bersama-sama mengikuti aksi bela kalimat tauhid.


Hamas: Normalisasi Hubungan dengan Israel Sebuah Tikaman dari Belakang untuk Palestina


JALUR GAZA, PALESTINA - Hamas menggambarkan upaya negara-negara Arab untuk menormalkan hubungan dengan Israel sebagai "sebuah tikaman di belakang untuk Palestina", kata seorang juru bicara.

Dalam siaran pers, juru bicara resmi Hamas Abdel-Latif Al-Qanou mengatakan: "Normalisasi hubungan dengan negara pendudukan Israel juga merupakan tikaman di belakang semua negara yang menolak pendudukan."

"Pendudukan Zionis Israel akan tetap menjadi musuh utama bagi Palestina dan negara-negara Arab, dan kunjungan Netanyahu ke negara-negara Arab tidak akan melegitimasi."

Dia menyerukan negara-negara Arab "untuk menghentikan semua bentuk normalisasi dengan pendudukan Israel, mengisolasi dan mengungkapkan kejahatannya terhadap Palestina."

Ini muncul ketika laporan beredar bahwa Netanyahu dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke Bahrain. Perdana Menteri Israel itu melakukan kunjungan serupa ke Oman pada bulan Oktober sementara para menteri dari pemerintahannya menghadiri konferensi dan acara internasional di Uni Emirat Arab.

Hari Ini DSKS Ajak Masyarakat Solo Dalam Aksi Bela 1000 Mujahid 1000 Bendera Tauhid


SOLO – Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) akan menggelar Longmarch dan Tabligh Akbar di Bundaran Gladag Solo pada hari Ahad, 25 November 2018.
Endro Sudarsono selaku humas melelalui releasenya Sabtu, (24/11) menyebutkan, longmarch akan melewati rute Gladag, Bank Indonesia, SMPN 3 Surakarta, Jalan Slamet Riyadi, dan Finish di Gladag lagi.
“Dalam longmarch ini panitia mengambil tema 1000 Mujahid, 1000 bendera Tauhid. Data yang masuk ke panitia sudah ada sekitar 1500 para pemuda pembawa bendera Merah Putih dan bendera Tauhid.” Ujarnya.
Di samping itu panitia juga berharap dalam acara ini menegaskan bahwa bendera Tauhid di Indonesia tidak dilarang, dan kalimat Tauhid harus dibela.
Sedangkan tema dalam Tabligh Akbar adalah Semarak Maulid Nabi dengan Kalimat Tauhid.
Rencana hadir dalam Tabligh Akbar: Dr. Muinnudinnillah Basri, MA, KH Ahmad Rofi’i, KH. Umar Said, Ust. Irfan S Awwas, Ust. Tengku Azhar, Ust. Mas’ud Izzul Mujahid, Ust. Faiz Baraja.

Sumber : Panjimas

Habib Rizieq Sekeluarga Silaturrahmi Dengan Warga Indonesia Mekkah Di Jabal Rahmah


Sabtu, 24 November 2018



Jakarta - Alhamdulillah, sungguh senang hati ini melihat kegembiraan Imam Besar umat Islam Habib Rizieq Shihab beserta seluruh keluarganya di Tanah Suci Makkah Almukarromah, Saudi Arabia.


Pada hari Jum'at (23 November 2018), Habib Rizieq Shihab sekeluarga mengadakan silaturrahim dengan Warga Indonesia Mekkah di Jabal Rahmah.


Disana Habib Rizieq memberikan tausiyah dan kemudian berdiskusi dengan para Jama'ah yang hadir dalam suasana yang hangat, akrab dan penuh kegembiraan.

Setelah itu semuanya makan malam bersama, sementara anak-anak asyik bermain.



Di akhir pertemuan Habib Rizieq dan semua yang hadir dengan kompak menyerukan "2019 Ganti Presiden".

Semoga Allah SWT selalu memberkahi Habib Rizieq Shihab sekeluarga, dan melindungi mereka semua dari segala fitnah dan niat jahat musuh-musuh Islam.


Sumber: Faktakini.com

New York Times: Pemerintah Myanmar Gagal Atasi Penganiayaan Muslim Rohingya


WASHINGTON — Media terkemuka Amerika Serikat (AS), New York Times (NYT) mengatakan rencana Myanmar untuk merepatriasi (pemulangan kembali) warga Rohingya gagal mengatasi penganiayaan terhadap muslim di negara itu.

Dalam sebuah kolom opini, Dewan Redaksi New York Times (NYT) mengatakan warga Rohingya harus dapat pulang kembali ke rumah mereka di Myanmar, namun mendorong mereka kembali para pengungsi Rohingya melintasi perbatasan bukanlah cara yang tepat.

“Tidak ada yang bertanya kepada (pengungsi) Rohingya tentang rencana repatriasi, dan mereka sangat panik ketika pasukan Bangladesh memasuki kamp-kamp mereka dan mengatakan kepada kelompok beranggotakan 2.200 orang untuk bersiap pergi,” tulis Dewan Redaksi NYT, Kamis (22/11) lalu.

“Dengan satu suara, yang tua dan yang muda berteriak, ‘Kami tidak akan pergi!'” imbuhnya.

“Posisi warga Rohingya semakin terdesak di antara ketidakadilan terburuk yang terjadi di dunia saat ini,” tulis redaksi New York Times.

Media AS itu juga mengkritik keras pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi atas perannya dalam penganiayaan terhadap Muslim Rohingya.

“Pemerintah Myanmar, termasuk Aung San Suu Kyi yang sebelumnya disegani, telah membantah segala kesalahan yang dituduhkan kepadanya, menggunakan alasan kuno dan sejarah timpang untuk membenarkan perlakuannya terhadap Rohingya sebagai pengusik di tanah yang didominasi umat Buddha,” tandasnya.

PBB dan berbagai kelompok hak asasi manusia menyatakan keberatan atas rencana untuk memulangkan warga Rohingya ke Myanmar, mengatakan bahwa kondisi yang belum kondusif bisa membahayakan jiwa mereka.

“Tidak pada Nyonya Aung San Suu Kyi, dunia tidak membutuhkan penjelasan atau skema repatriasi Anda yang gagal mengatasi penganiayaan Rohingya dan memberi mereka jaminan bahwa mereka dapat membangun kembali rumah mereka yang terbakar habis dan hidup dalam keamanan dan bermartabat,” tulis Dewan Redaksi NYT.

UNICEF mencatat mayoritas besar pengungsi Rohingya di Cox’s Bazar Bangladesh, memilih enggan untuk pulang kembali kecuali jika keselamatan mereka terjamin.

Pekan lalu, pemerintah Bangladesh menangguhkan pemulangan warga Rohingya ke Myanmar menyusul aksi protes yang dilakukan lebih dari 700.000 pengungsi.

Laporan: Erdogan Tidak Akan Bertemu Putra Mahkota Saudi di Selama KTT G20 di Argentia


ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Saluran berita Turki Haber mengutip Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan hari Kamis (22/11/2018) bahwa dia tidak akan bertemu dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman selama kunjungan ke Argentina untuk KTT G20.

KTT G20 akan dimulai di Argentina pada 30 November dan akan berlanjut hingga 1 Desember.

Pada hari Selasa, Presiden AS Donald Trump mengatakan dia bisa bertemu dengan Pangeran Mahkota Saudi di sela-sela KTT.

Pada hari Rabu, Rusia mengumumkan bahwa Presiden Vladimir Putin mungkin juga bertemu dengan MBS pada periode yang sama.

Ini terjadi pada saat Arab Saudi menghadapi krisis besar setelah pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulatnya di Istanbul di tangan pejabat keamanan yang memiliki hubungan dekat dengan putra mahkota.

Jum'at lalu, Washington Post melaporkan bahwa CIA telah menyimpulkan bahwa Mohammed Bin Salman secara pribadi memerintahkan pembunuhan Khashoggi. Tuduhan yang disangkal oleh kerajaan. (st/MeMo)

Sumber: Voa Islam

Jonru Bebas, Netizen Muslim Kangen Tulisan-Tulisannya


Jakarta - Aktivis Medsos Muslim Jon Riah Ukur Ginting atau Jonru bebas bersyarat, Jumat (23/11/2018). Jonru sebelumnya divonis 1 tahun 6 bulan penjara dalam kasus ujaran kebencian.
"Betul (bebas bersyarat). Tadi beliau bebas sekitar bakda asyar atau pukul 15.00 WIB dari LP Cipinang," ujar Kuasa Hukum Jonru, Djuju Purwanto, ketika dihubungi Kompas.com, Jumat.


Djuju mengatakan, Jonru telah menjalani masa hukumannya selama 14 bulan. Artinya, kata dia, Jonru telah menjalani sekitar 2/3 masa hukumannya dan berhak bebas bersyarat.


"Sehingga dengan demikian yang bersangkutan punya hak berdasarkan KUHAP untuk mengajukan pembebasan bersyarat," kata Djuju.



"Kami mengajukan (permohonan pembebasan bersyarat) sekitar 1 bulan yang lalu dan alhamdullilah dalam sebulan terakhir kami proses dan diterima," ujar dia.



Jonru dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Kamis (31/8/2017) oleh seorabg pendukung berat Ahok - Djarot yang bernama Muannas Al Aidid.


Menurut pendapat Muannas, unggahan Jonru di media sosial kerap mengandung ujaran kebencian dan berbahaya karena jika dibiarkan dapat memecah belah bangsa.



Jonru kemudian divonis 1 tahun enam bulan penjara dan denda Rp 50 juta subsider 3 bulan kurungan. Vonis tersebut dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (3/2/2018).



Ia dinyatakan terbukti bersalah melanggar Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.



Sumber: Kompas

Hamas Rilis Foto Anggota Pasukan Khusus Israel yang Terlibat dalam Operasi Gagal di Gaza


JALUR GAZA, PALESTINA - Gerakan perlawanan Hamas Palestina telah merilis foto-foto yang mereka katakan sebagai pasukan khusus Israel yang terlibat dalam serangan komando gagal pada pekan lalu terhadap Gaza.

Hamas - yang memerintah Gaza yang diblokade Israel - pada hari Kamis (22/11/2018) membagikan delapan foto bersama dengan alamat email dan dua nomor telepon milik sayap militernya, Brigade Izzuddin Al-Qassam, untuk memungkinkan publik untuk berbagi informasi tentang anggota pasukan khusus Israel tersebut.

Gambar dari dua mobil yang digunakan oleh pasukan komando Israel juga diterbitkan.

Serangan komando yang terjadi pada 11 November itu menyaksikan anggota pasukan khusus Israel menyusup ke kota Khan Younis Gaza menggunakan mobil sipil untuk operasi rahasia.

Laporan mengatakan pasukan itu merupakan unit elit Maglan yang dikenal karena penyusupan di belakang garis musuh untuk mengumpulkan intelijen atau membunuh target.

Namun, mereka dipergoki segera setelah itu di sebuah pos keamanan Palestina, dengan serangan itu berubah menjadi pertempuran sengit antara Israel dan pasukan keamanan di Gaza. 

Para penyusup dipaksa mundur di bawah perlindungan serangan udara militer Israel. Mereka dievakuasi kembali ke wilayah-wilayah pendudukan dengan helikopter.

Tujuh warga Palestina kehilangan nyawa dalam tembak-menembak, sementara Hamas berhasil menewaskan seorang letnan kolonel Israel yang terlibat dalam oporasi rahasia tersebut.

Dalam pernyataan Kamis, Brigade Al-Qassam mengatakan mereka telah bekerja untuk memecahkan kode rincian serangan darat Israel yang gagal, dan bahwa saat ini "dalam fase lanjutan dari upaya untuk menemukan petunjuk tentang operasi khusus dan berbahaya yang dilakukan oleh musuh Zionis. . "

Al-Qassam juga meyakinkan bangsa Palestina bahwa mereka akan berhasil menemukan potongan-potongan teka-teki yang hilang, mendesak orang-orang untuk memberikan Hamas informasi yang mungkin mereka miliki tentang orang-orang yang ada di foto-foto itu.

Militer Israel khawatir

Militer Israel tidak mengomentari keaslian foto-foto itu, tetapi badan sensor mereka bergegas untuk mengeluarkan apa yang dideskripsikan oleh media Israel sebagai "pernyataan yang sangat tidak teratur," meminta orang-orang dan media untuk tidak membagikan kembali gambar-gambar itu.

"Hamas sekarang bekerja untuk menafsirkan dan memahami peristiwa yang terjadi di Gaza pada 11 November, dan setiap informasi, bahkan jika dianggap oleh penerbit sebagai tidak berbahaya, dapat membahayakan nyawa manusia dan merusak" keamanan Israel, kata badan sensor.

Media Israel hanya mempublikasikan versi buram dari gambar yang dirilis oleh Hamas.

Misi Israel yang gagal memicu aksi kekerasan terburuk sejak perang rezim 2014 di wilayah pesisir yang diblokir.

Serangan itu diikuti oleh gelombang serangan udara Israel yang mematikan di seluruh Jalur Gaza, tetapi tindakan agresi itu disambut dengan respon tegas dari Hamas dan kelompok perlawanan Palestina yang berbasis di Gaza.

Lebih dari 400 roket ditembakkan dari Gaza ke bagian selatan wilayah yang diduduki Israel, menyebabkan korban jiwa di kota Ashkelon.

Selama konfrontasi, para pejuang perlawanan juga memamerkan keterampilan serangan presisi mereka ketika mereka memukul dan menghancurkan sebuah bus militer Israel.

Sama seperti kedua belah pihak berada di ambang perang lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menerima gencatan senjata yang ditengahi Mesir dengan pejuang perlawanan di Gaza, memicu krisis politik yang hampir menyebabkan runtuhnya pemerintahan koalisi.

Menteri kabinet Netanyahu untuk urusan militer, Avigdor Lieberman, yang menentang gencatan senjata, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai sebuah protes, meninggalkan perdana menteri dengan mayoritas kursi tunggal di parlemen dan menimbulkan seruan untuk pemilihan awal di Israel. 

Netanyahu juga menolak upaya Menteri Pendidikan Naftali Bennett untuk menggantikan Lieberman, dan mengambil alih sebagai menteri urusan militer sendiri. Bennett sebelumnya mengancam bahwa dia juga akan mengundurkan diri dari kabinet jika tawarannya ditolak, tetapi dia kemudian mendukungnya dan menyelamatkan Perdana Menteri yang sedang dimusuhi untuk saat ini.

Kedua pukulan menyengat yang ditujukan kepada Israel oleh pejuang perlawanan Palestina serta kekacauan dalam kabinet Netanyahu mendorong kegembiraan di antara orang-orang di Gaza.

Fraksi-faksi perlawanan Palestina menyebut prestasi terakhir mereka sebagai kemenangan politik. Hamas juga mengatakan pengunduran diri Lieberman adalah "pengakuan kekalahan" rezim Zionis dalam konfrontasi terakhirnya dengan front pertahanan di Gaza.

Teladan Kepemimpinan Rasulullah; Refleksi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW


Oleh : Fitriani, S.Sos

Kemarin, tanggal 12 Rabiul Awal merupakan tanggal bersejarah bagi umat Islam di seluruh dunia, karena pada tanggal tersebut lahir seorang rasul yang membawa risalah Islam.
Beliau adalah Nabi Besar Muhammad SAW. Peringatan maulid nabi yang diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal pada hakekatnya sebagai upaya mengingat kembali hari kelahiran dan sejarah hidup nabi, meningkatkan komitmen memegang teguh ajarannya dan menjadikan beliau sebagai figur teladan utama bagi kaum muslimin khususnya dan setiap manusia pada umumnya.
Peringatan maulid nabi biasanya dilakukan dalam berbagai bentuk, ada yang mengadakan tablig akbar dengan mendatangkan ulama terkenal, membaca shalawat nabi dan aneka tradisi lainnya yang berkembang dimasyarakat. Kita percaya bahwa itu semua merupakan bentuk ekpresi kecintaan kaum muslimin terhadap nabi yang dicintainya.
Dibulan yang mulia ini, perlunya kita meneladani kembali sosok Rasulullah SAW dengan segala kemuliaan akhlak beliau dan keberhasilan beliau sebagai Pemimpin Sejati umat islam. Apalagi ditengah-tengah zaman yang kehilangan sosok  pemimpin umat. Karena
Rasulullah adalah yang sosok pemimpin sejati, visioner, yang melayani dan merakyat. Sangatlah penting untuk membuka kembali lembaran sejarah Nabi Muhammad SAW serta mencontoh keteladanannya dalam mengelola kepemimpinan umat dalam menciptakan kebaikan kualitatif maupun kuantitatif.
Apalagi bagi umat Islam, Muhammad SAW, bukan sekadar cermin teladan (uswah hasanah) dalam masalah rohani, melainkan juga contoh ideal seorang pemimpin duniawi. Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, tidak sebatas urusan agama, akan tetapi beliau juga pemimpin negara yang mempunyai wilayah kekuasaan, rakyat, dan sistem ketatanegaraan.
Ali Syariati menggambarkan sosok, karakter, dan perilaku Nabi dalam tulisannya yang berjudul A Visage of Prophet Muhammad. Sosok Nabi sebagai pemimpin militer : “Tidak ada pemimpin militer, sehubungan dengan operasi militernya sendiri, yang mampu melibatkan dirinya dalam perang sebanyak itu (64 atau 65 kali), dalam sepuluh tahun kepemimpinannya di bidang sosial dan politik. Nabi Muhammad SAW bukan hanya sebagai pemimpin militer belaka, tetapi juga, Nabi dan Rasul yang memperlihatkan kualitas kemanusiaannya yang sangat terpuji.
Tidak dilupakan, misalnya, sebagai pemimpin yang mampu menandingi bahkan meruntuhkan sejumlah kekaisaran besar pada zamannya, Nabi berkenan menerima seorang wanita yang selama sekira satu jam mengadukan masalah rumah tangganya.
Juga sekali waktu, sepulang berperang, Nabi turun dari kudanya dan menemui seorang buruh kecil yang terkucil. Diciumnya tangan sang buruh yang kasar itu, serta menjelaskan tangan yang kelelahan mencari nafkah untuk kebaikan keluarganya ini diharamkan tersentuh api neraka.
Jika kita tengok sejarah awal berdirinya Daulah Islam di Yastrib (Madinah), Rasulullah berhasil menyatukan berbagai macam suku di bawah naungan islam. Beliau juga mendamaikan pertikaian antara suku ‘Aus dan suku Khazraj yang sudah berlangsung berabad-abad lamanya. Rasulullah membuktikan bahwa ikatan aqidah islam merupakan ikatan tertinggi yang mampu mengalahkan berbagai ikatan-ikatan lain, termasuk ikatan kesukuan.
Sebagai Rasul dan juga kepala negara, Rasulullah juga senantiasa berusaha mendakwahkan islam ke seluruh penjuru dunia dengan mengirim utusan-utusannya ke negeri-negeri di luar Madinah, termasuk ke dua imperium besar yang sudah berusia ribuan tahun, yaitu Persia dan Romawi.
Maka, dalam kurun waktu kurang dari 30 tahun, Rasulullah berhasil membuat wilayah Persia yang seluas 7.400.000 km2 masuk ke dalam wilayah islam. Hingga hari ini, tidak ada satu pun negara yang berkembang sepesat Daulah Islam.
Rasulullah benar-benar telah membesarkan nama islam. Bahkan sepeninggal Rasulullah, Daulah Islam terus berkembang hingga memiliki luas 20.000.000 km2 dan wilayahnya terbentang hingga dua per tiga dunia. Pada masa itu Islam benar-benar berjaya di mata dunia.
Berbicara tentang pemimpin dan kepemimpinan, maka teladan yang paling baik adalah kepemimpinan Rasulullah saw. Dalam kurun waktu yang singkat (sekitar 23 tahun) beliau berhasil dengan gemilang merekontruksi akhlak masyarakat Mekah dari akhlak jahiliah menjadi masyarakat yang berakhlak mulia (akhlakul karimah).
Kota Mekah yang dulu tidak dikenal dalam sejarah peradaban manusia, menjadi daerah yang masyarakatnya memiliki akhlak mulia. Keberhasilan Nabi mengubah aspek moralitas tersebut manjadi alasan Michael Hart (seorang penulis non muslim) menempatkan nabi diurutan pertama diantara 100 tokoh paling berpengaruh di dunia. 
Jika kita menyimak sejarah hidup Rasulullah semakin membuat kita terpesona dengan model kepemimpinan yang beliau terapkan. Mahasuci Allah yang telah mengutus rasul-Nya menjadi suri teladan terbaik dalam kepemimpinannya. Nabi saw. adalah pemimpin terbaik sepanjang masa, karena Rasulullah selalu memimpin dengan akhlak mulia, adil dan menekankan pentingnya keteladanan. 
Meskipun beliau adalah seorang kepala negara, namun beliau hidup sederhana, tidak bergelimang harta. Meskipun beliau adalah seorang panglima, namun beliau adalah panglima yang menyayangi prajurit-pajurit. Tutur katanya lembut, berwibawa dan menyenangkan siapapun yang mendengar. Tatap matanya sejuk dan menentramkan.
Setiap kebijakannya selalu dituntun Allah SWT dan tidak ada kebijakan yang menyakiti umat. Kebijakan-kebijakan beliau tidak pernah merugikan satu kelompok atau menguntungkan kelompok yang lain. Semua kebijakan ditetapkan secara adil dan bijaksana. 
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (QS. Al Ahzab [33]: 21).
Sebagai umat Rasulullah, sudah sepatutnya kita menjadikan beliau sebagai figur teladan utama, apapun profesi, pangkat dan jabatan yang kita sandang. Pada dasarnya setiap kita adalah pemimpin. Suami adalah pemimpin dalam rumah tangga. Ibu pemimpin bagi bagi anak-anaknya. Seorang kepala negara adalah pemimpin bagi rakyatnya.
Selayaknya kita menjadi figur manusia terbesar sepanjang usia bumi itu menjadi role model dalam kehidupan kita sehari-hari. Untuk bangkit dari krisis multidimensi saat ini, Indonesia membutuhkan pemimpin yang berakhlak mulia seperti yang dicontohkan Rasulullah.
Kita merindukan pemimpin yang punya hati nurani, hidup sederhana, bukan hidup bergelimang kemewahan ketika rakyat hidup sengsara. Kita merindukan pemimpin yang adil dan bijaksana, bukan pemimpin otoriter dan sok kuasa. Kita ingin pemimpin yang pro-rakyat, bukan pemimpin yang hanya menjadikan rakyat sebagai pijakan meraih kekuasaan.
Kita merindukan pemimpin yang peduli rakyat, bukan pemimpin yang mementingkan citra politik dan melanggengkan kekuasaanya. Kita merindukan pemimpin yang tutur katanya merupakan pemecah masalah, bukan menjadi sumber masalah. Betapa rindunya kehadiran pemimpin seperti Rasulullah. Wallahu a’lam.

Sumber: Voa-Islam.com

Top